BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?
Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara
setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam
sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an
sekali setiap dua minggu.
Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah)
kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara
ini selama satu tahun penuh.
APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap)
selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap
hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi
-shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi
Al-Qur`an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca
satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali
dalam sepekan.
Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para
sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya
kalian membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:
نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ
وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً
وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ
“Kami membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima
surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan
hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578).
Maksudnya:
-Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”.
-Hari kedua: Dari surat “al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”.
-Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga akhir surat “an-nahl”.
-Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat “al-furqan”.
-Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.
-Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”.
-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”.
Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“.
Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca
oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka:
- Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. Maksudnya bacaan
Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah.
- Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.
- Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.
- Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai
dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.
- Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.
- Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.
- Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.
Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?
Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya
menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf
dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua
ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah
tanda/catatan (di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda
untuk membedakan antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan
murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbedaan tersebut secara
berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat perbedaan antara
keduanya.
BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:
1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.
2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1
halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya
Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun
waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap
harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.
3- Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena
hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan
meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.
4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam
cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam
menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya,
ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal
halaman sebelahnya.
5- Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun pertama biasanya
apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase
at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih
karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru
dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini
adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk
menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut
dari dalam hatimu dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal
Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada
sembarang orang.
[Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim, imam dan khathib di Masjid Nabawi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar